Jorge Martin mengakui keunggulan Francesco Bagnaia yang tampil mendominasi dalam balapan MotoGP sprint di Assen, Belanda. Pembalap Pramac Racing tersebut mengaku berjuang keras sepanjang akhir pekan di sirkuit yang tak sesuai dengan karakter motornya.
"Saya akan langsung tanda tangan sebelum balapan untuk posisi kedua hari ini. Para rival sangat kuat, tetapi Pecco (Bagnaia) berada di level berbeda saat ini," ungkap Martin.
Martin mengakui bahwa dirinya mampu mendekati performa Bagnaia, namun ia masih merasakan ketidaknyamanan dengan bagian depan motornya. "Posisi kedua sangat bagus," ujarnya.
Martin menilai kesulitannya di Assen disebabkan oleh pengaturan GP24 miliknya. "Kami sedikit kesulitan dengan pengaturan dasar. Dalam beberapa balapan terakhir di Montmelo dan Mugello, kami banyak mengubah motor," jelasnya.
"Kami kehilangan pegangan dasar dan sedikit tersesat. Tetapi kami melihat balapan terakhir dan bagaimana kami bisa kembali ke pengaturan itu, dan kami mencobanya dan sepertinya kami kembali ke potensi terbaik kami."
Meskipun mengakui masih ada kekurangan, Martin bertekad untuk mengejar Bagnaia dalam balapan grand prix hari Minggu. "Saya tidak tahu. Terkadang Anda bisa mengejutkan diri sendiri dengan hal-hal yang terjadi. Tentu saya akan mencoba," tegas Martin.
Namun, sambil mengejar kemenangan, Martin juga menyadari pentingnya mengendalikan risiko. "Saya akan mencoba mengelola risiko juga dan menyelesaikan balapan," pungkasnya.
