Toto Wolff, kepala tim Mercedes F1, mengaku terluka atas keputusan Lewis Hamilton meninggalkan timnya. Hamilton telah memberitahu Wolff bahwa musim ini adalah musim terakhirnya bersama Mercedes, dan ia akan bergabung dengan Ferrari pada 2025.
Wolff mengatakan keputusannya Hamilton pindah ke Ferrari menimpanya seperti sebuah pukulan, karena ia tidak memiliki waktu untuk bereaksi. Ia memahami alasan Hamilton, seperti bergabung dengan tim yang lebih kompetitif dan kesepakatan finansial yang lebih baik.
"Saya tidak punya cukup waktu untuk menghubungi sponsor dan pemegang saham kami untuk menjelaskan apa yang terjadi," kata Wolff.
Terlepas dari kekecewaannya, Wolff menegaskan bahwa hubungannya dengan Hamilton tetap baik. Ia mengapresiasi perjuangan mereka bersama selama 12 tahun dan menyebut Hamilton sebagai "teman, sekutu, dan saudara dalam kejahatan".
"Dia akan menjadi pesaing di lintasan, tapi kami tidak bercerai sebagai teman," jelas Wolff.
Hamilton sendiri diketahui tampil baik musim ini, meskipun ia sadar ini adalah musim terakhirnya dengan Mercedes. Ia belum memperlihatkan perubahan sikap atau penurunan performa.
Meski mendoakan keberuntungan Hamilton, Wolff menegaskan bahwa prioritasnya adalah kemenangan bagi Mercedes.
"Saya lebih suka kami yang menang! Itulah yang bisa kami pengaruhi. Saya hanya mendoakan yang terbaik untuknya – tapi di belakang kami," kata Wolff.
Terakhir, Wolff bertekad untuk mempersembahkan kemenangan bagi Hamilton sebelum ia meninggalkan tim. Mercedes baru saja meraih kemenangan di Grand Prix Austria, dan Wolff percaya itu adalah langkah maju besar bagi tim yang telah kesulitan bersaing dengan Red Bull selama dua setengah musim terakhir.
