Beranda Formula 1 Dilema Masa Depan Sainz: Antara Stres dan Keputusan Jangka Panjang

Dilema Masa Depan Sainz: Antara Stres dan Keputusan Jangka Panjang

30
0

Pembalap Ferrari, Carlos Sainz, mengakui bahwa menentukan masa depannya di Formula 1 (F1) sangatlah menegangkan. Namun, Sainz menegaskan bahwa ia akan mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan jangka panjang.

Sainz mengetahui bahwa ia akan digantikan oleh Lewis Hamilton di Ferrari. Namun, susunan pembalap F1 untuk tahun 2025 masih belum jelas, sehingga keputusan Sainz sangat ditunggu-tunggu.

Sejumlah tim seperti Williams, Sauber, dan Alpine dikabarkan berminat untuk mendapatkan tanda tangan Sainz. Ia pun menyadari bahwa keputusannya juga dipengaruhi oleh ketidakpastian tentang performa tim-tim F1 di era mesin baru pada tahun 2026 dan seterusnya.

"Ada sedikit tebakan, sedikit keberuntungan, sedikit upaya untuk mendidik diri sendiri tentang apa yang terjadi di Formula Satu," ujar Sainz di Silverstone.

Sainz menekankan bahwa ia ingin melihat keputusannya dari perspektif jangka panjang.

"Jangan menilai langkah itu dalam jangka pendek atau dalam balapan berikutnya atau tahun berikutnya. Anda selalu perlu melihat dan mengkritik atau menganalisis langkah pembalap dengan perspektif waktu," jelasnya.

"Apakah ini langkah yang tepat untuk Carlos dalam lima tahun atau tidak? Itulah mengapa saya pikir saya akan mengambil semua waktu yang mungkin untuk membuat keputusan penting karena itu melibatkan hasil dari beberapa tahun ke depan dalam hidup saya," imbuhnya.

Opsi di Mercedes, Red Bull, dan Aston Martin sudah tidak ada, karena Mercedes memprioritaskan Andrea Kimi Antonelli, sementara Red Bull dan Aston Martin telah memperpanjang kontrak Sergio Perez dan Fernando Alonso.

Sainz mengakui bahwa negosiasi untuk menentukan masa depannya cukup menguras pikiran.

"Sejujurnya, cukup banyak," katanya. "Saya tidak akan berbohong. Senin hingga Kamis sebelum saya tiba di trek, banyak panggilan telepon, banyak waktu dihabiskan di telepon, rapat dengan tim manajemen saya."

"Tapi juga tim-tim yang saya ajak bicara, mencoba memahami dan mencoba melihat gambaran lengkap situasi ini. Mungkin cukup membuat stres dan memakan waktu daripada mungkin bisa benar-benar terputus dan mengisi ulang tenaga," akunya.

Meskipun begitu, Sainz menegaskan bahwa ia tetap bisa tampil maksimal saat berada di lintasan.

"Saya percaya selalu ada lebih banyak performa dalam situasi kontrak yang stabil daripada posisi saya saat ini, jadi saya tidak akan pernah menyangkalnya," pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini