Pembalap Fernando Alonso menyuarakan pendapatnya bahwa Formula 1 (F1) telah menjadi terlalu "kaku" dan memaksa pembalap untuk mengambil risiko yang lebih kecil saat mencoba menyalip.
Komentar Alonso muncul setelah ia dijatuhi penalti 10 detik karena menabrak pembalap Sauber, Zhou Guanyu, di Tikungan 3. Topik penalti dan balapan menjadi perdebatan panas setelah duel sengit antara Max Verstappen dan Lando Norris di Grand Prix Austria.
"Saya rasa kita perlu mencari ‘solusi’ yang lebih baik untuk situasi aturan saat ini," kata Alonso kepada media di Silverstone. "Kita mencoba mencegah pembalap berbahaya mendapatkan penalti setiap dua atau tiga pekan dan membahayakan orang lain."
Alonso berpendapat bahwa terlalu banyak aturan dalam F1 telah membatasi manuver pembalap. "Kami tidak bisa menyalip di pit lane, kami tidak bisa melaju kencang di pit lane, kami tidak bisa melaju lambat di trek, pada dasarnya kami tidak bisa melakukan apa-apa," ujarnya.
"Ini mungkin terlalu diatur dan kami sebagai pembalap atau tim pasti terkadang merasa frustrasi. Kita perlu menemukan solusi bersama-sama, kita tidak bisa menyerahkan semuanya pada FIA."
Alonso juga mempertanyakan penerapan poin penalti dan dampaknya pada upaya menyalip di trek. "Poin penalti seharusnya mencegah pembalap berbahaya terus mengumpulkan penalti tanpa larangan balapan atau semacamnya, tetapi sekarang kita salah mengartikan kesalahan balapan dengan mengemudi berbahaya," jelasnya.
"Saya membuat kesalahan balapan di Tikungan 3 dan saya menabrak Guanyu Zhou, saya pantas mendapatkan penalti 10 detik. Nico juga membuat kesalahan balapan, dan Anda membayar harganya – Anda mengembalikan posisi atau mendapat penalti, lima atau sepuluh detik."
"Kesalahan balapan selalu terjadi dan terjadi di masa lalu. Yang tidak saya mengerti adalah tidak ada bahaya dalam manuver tersebut. Ini hanya… kita menghilangkan insentif untuk mencoba menyalip."
"Karena jika Anda membuat kesalahan balapan, Anda akan mendapat penalti poin, jadi terkadang lebih baik tetap di belakang, karena mereka hanya mempromosikan menyalip dengan DRS karena Anda tidak bisa mencoba menyalip siapa pun karena salah satu dari dua pembalap akan mendapat poin penalti. Bagi saya, ini salah."
Komentar Alonso menggemakan kekhawatiran yang diungkapkan oleh pembalap lain dalam beberapa pekan terakhir, yang percaya bahwa pengenaan penalti yang ketat telah menghilangkan elemen risiko dan kegembiraan dari F1.
