Persaingan ketat di lintasan Formula 1 telah menguji batas persahabatan antara Max Verstappen dan Lando Norris. Insiden di Grand Prix Austria menjadi titik balik dalam dinamika hubungan mereka.
Saat bertarung sengit, Verstappen menabrak Norris, menyebabkan keduanya mengalami ban kempes. Menurut Ted Kravitz dari Sky Sports F1, momen tersebut bisa menjadi awal dari akhir persahabatan mereka.
Norris menyatakan bahwa dia akan kehilangan rasa hormat pada Verstappen jika dia tidak meminta maaf atau bertanggung jawab atas insiden tersebut. Namun, Verstappen menolak untuk melakukannya.
Kravitz berpendapat bahwa persaingan gelar membuat mustahil bagi rival sekelas Verstappen dan Norris untuk tetap bersahabat. Kedua pembalap memiliki perspektif berbeda tentang insiden tersebut, mengarah pada saling menyalahkan.
Insiden ini juga menyoroti masalah penetapan aturan yang jelas dalam F1. Andrea Stella, petinggi McLaren, menekankan pentingnya pedoman tegas untuk mencegah insiden seperti yang terjadi di Austria.
Kedekatan Verstappen dan Norris di luar lintasan, termasuk menghabiskan waktu di Ibiza dan menghadiri konser Martin Garrix, kini menjadi bayangan masa lalu. Kravitz percaya bahwa ini adalah tanda pertama dari persaingan sengit yang akan mengikis ikatan mereka.
Dengan peningkatan performa McLaren baru-baru ini, Norris semakin menjadi penantang Verstappen. Hal ini semakin mempersulit mereka untuk mempertahankan persahabatan di tengah persaingan sengit di lintasan.
