Hubungan antara Esteban Ocon dan rekan setimnya di Alpine, Pierre Gasly, dikabarkan memanas. Kekhawatiran muncul mengenai apakah persaingan mereka sudah masuk ke ranah personal.
Setelah insiden di Grand Prix Monaco yang membuat Ocon mendapat teguran dari tim, Alpine mengonfirmasi bahwa pembalap Prancis itu akan meninggalkan tim setelah kontraknya berakhir tahun ini.
Tensi kembali meningkat pada balapan di Austria akhir pekan lalu, dengan kedua pembalap Alpine bertarung sengit. Gasly finis di posisi ke-10, sementara Ocon menempati posisi ke-12.
"Sedikit lebih banyak ruang akan lebih baik untuk kita semua. Saya mengendalikan mobil saya, bukan mobil yang lain," ungkap Gasly.
Namun, Gasly mengaku puas dengan penanganan tim atas pertempuran mereka di lintasan. "Saya senang. Saya katakan pada mereka untuk membiarkan saya mengurusnya. Saya hanya harus menemukan cara untuk melewatinya."
Di sisi lain, Ocon menyatakan bahwa pertempuran mereka berjalan normal dan adil. Ia belum mengonfirmasi tujuannya musim depan setelah meninggalkan Alpine.
Pengamat F1 Naomi Schiff mempertanyakan apakah perselisihan ini dapat merugikan Ocon dalam mencari tim baru. "Ia adalah pembalap tanpa tim saat ini. Saya tidak tahu apa yang ia lakukan untuk menunjukkan kepada tim lain bahwa ia pemain tim," tuturnya.
Schiff menyoroti insiden di kualifikasi, di mana Ocon dituding sengaja berusaha menghambat rekan setimnya, serta perselisihan dengan mantan rekan setimnya, Fernando Alonso.
"Ada terlalu banyak insiden, dan Anda mulai berpikir ‘apakah ini personal?’" ujar Schiff.
Perdebatan mengenai apakah perselisihan Ocon dan Gasly bersifat personal atau demi kepentingan tim masih berlanjut. Namun, jelas terlihat bahwa hubungan di dalam Alpine sedang berada dalam masa yang sulit.
