Jorge Martin mencatatkan waktu tercepat kedua pada sesi latihan bebas kedua MotoGP Jerman di Sachsenring, namun tertinggal cukup jauh dari Maverick Vinales.
Meski demikian, Martin yakin Ducati masih menjadi tim yang patut diperhitungkan.
"Mereka adalah ancaman besar dalam time attack. Tapi saya merasa dalam hal kecepatan balapan, kami selangkah lebih maju, meskipun mereka cukup dekat," ujar Martin.
Trek Sachsenring menghadirkan tantangan unik, dan Martin pun mengakui bahwa Ducati dapat tampil baik jika kondisi cuaca tetap tidak menentu saat balapan.
"Trek ini sangat aneh dan mereka [Ducati] pasti bisa melakukannya. Jika pada hari Minggu kondisi berubah dengan angin kencang dan suhu yang lebih dingin, mereka bisa bertarung," kata Martin.
Latihan bebas kedua di Sachsenring diwarnai dengan lebih dari sepertiga pebalap terjatuh, akibat suhu dingin dan angin kencang.
Martin menjelaskan, "Itu adalah hari yang aneh. Kondisi sulit dengan angin dan suhu dingin. Saya pikir kami sedikit berlebihan dengan ban depan. Ban medium terlalu lunak dan ban keras belum cukup panas untuk digunakan."
"Itu sebabnya ada beberapa kecelakaan. Tapi saya merasa percaya diri dan selalu bekerja dengan ban bekas, untuk memahami cara menjadi lebih cepat di akhir balapan, yang mungkin menjadi titik lemah saya musim lalu. Saya merasa percaya diri dan motor bekerja dengan baik, jadi saya bisa fokus pada detail. Mari kita lihat besok apakah kami bisa membuat langkah selanjutnya," tambah Martin.
Dalam kondisi yang menantang, Martin menekankan pentingnya memilih ban yang tepat untuk balapan.
"Itu tidak akan banyak berubah, tetapi akan mempengaruhi pilihan ban depan. Akan lebih aman menggunakan ban depan yang keras. Itu akan bagus untuk semua pebalap," kata Martin.
"Tapi pada hari Minggu akan menjadi sulit karena kami akan mengalami kondisi yang sama seperti hari ini. Kami perlu menganalisis data hari ini dengan sangat baik dan membuat persiapan untuk hari Minggu," pungkasnya.
