Pembalap Pedro Acosta memiliki kesempatan terakhir untuk menorehkan namanya sebagai pemenang balapan MotoGP termuda akhir pekan ini di Sachsenring. Namun, ada dua rintangan besar yang harus dihadapinya.
Pertama, dominasi Ducati yang tak terbendung dalam beberapa balapan terakhir. Ducati telah memenangi lima dari enam balapan terakhir, termasuk balapan sprint, dengan Francesco Bagnaia menyapu bersih kelima kemenangan tersebut. Tim pabrikan tersebut juga mengunci podium dalam lima Grand Prix terakhir.
Rintangan kedua adalah performa KTM yang belum sesuai ekspektasi dalam beberapa putaran terakhir, meskipun Acosta masih tampil mengesankan meskipun terjatuh di Lap terakhir MotoGP Belanda. Kurva cepat menjadi perhatian khusus, namun pembalap muda sensasional ini yakin Sachsenring bisa cocok dengan RC16.
"Kami akan berusaha menemukan pendekatan kami ke akhir pekan," kata Acosta saat diwawancarai MotoGP.com. "Tidak akan mudah untuk mengalahkannya (Bagnaia), tapi mari kita lihat bagaimana akhir pekan ini berjalan dan di mana kami bisa mencapai."
Acosta memahami rekor termuda yang bisa dipecahkannya, namun menolak terbebani ekspektasi. "Ini bagus untuk memiliki rekor ini, tetapi itu bukan sesuatu yang kami tuju," tegasnya. "Kami harus fokus, melakukan pekerjaan dengan baik, dan kompetitif kembali."
Marquez mengukir kemenangan MotoGP pertamanya hanya di balapan keduanya, di COTA pada 2013, pada usia 20 tahun dan 63 hari. Sementara Acosta akan berusia lebih dari 20 tahun dan 63 hari saat MotoGP bergulir di Silverstone pada minggu pertama Agustus.
